Kamu mungkin sudah dengar berita baik ini. Menteri Keuangan kita tercinta, Ibu Sri Mulyani, tersenyum lebar saat melaporkan bahwa pendapatan negara dari dividen BUMN telah mencapai Rp81,5 triliun per 12 Desember 2023. Realisasi ini juga telah mencapai 100,9 persen dari target yang direvisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

“Ini hal yang baik, artinya BUMN terutama yang sehat telah mampu membayar dividen kepada negara, yang cukup tinggi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip pada Sabtu (16/12/2023).

Penerimaan Dividen BUMN Melampaui Target Revisi Perpres

Kabar baik datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pendapatan dividen BUMN tahun ini telah mencapai Rp81,5 triliun per 12 Desember 2023. Realisasi ini sudah mencapai 100,9 persen dari target yang direvisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

“Ini hal yang bagus, artinya BUMN, terutama yang sehat, mampu membayar dividen kepada negara, yang cukup tinggi,” kata Menkeu Sri Mulyani seperti dikutip Sabtu (16/12/2023).

Penerimaan Dividen BUMN Melebihi Target Perpres Revisi

Bagus jon4d sekali BUMN kita bisa menyisihkan sebagian keuntungannya untuk dibagikan sebagai dividen kepada pemegang sahamnya, yaitu pemerintah. Dengan demikian, pemerintah bisa mendapatkan pendapatan non-pajak yang cukup signifikan. Hal ini tentu saja membantu pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan negara guna mendanai berbagai program pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Dividen BUMN yang dibagikan kepada negara ini berasal dari keuntungan BUMN pada tahun buku sebelumnya. Besar dividen yang dibagikan ditetapkan dalam RUPS masing-masing BUMN dengan mempertimbangkan kinerja keuangan perusahaan. Semakin tinggi keuntungan BUMN, semakin besar pula dividen yang bisa dibagikan kepada pemegang saham.

Dengan capaian dividen BUMN di atas target, diharapkan hal ini bisa terus ditingkatkan di tahun-tahun mendatang. Pemerintah tentu akan terus mendorong BUMN untuk terus meningkatkan kinerja dan profitabilitasnya agar bisa terus memberikan kontribusi dividen yang optimal setiap tahunnya.

Pencapaian Realisasi Dividen BUMN Mencapai 100,9 Persen

Dengan pencapaian ini, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari dividen BUMN telah mencapai Rp81,5 triliun per 12 Desember 2023. Realisasi ini juga telah mencapai 100,9 persen dari target yang direvisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

“Ini merupakan hal yang baik, artinya BUMN, terutama yang sehat, telah mampu membayar dividen kepada negara, yang cukup tinggi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip pada Sabtu (16/12/2023).

Pencapaian Realisasi Dividen BUMN Mencapai 100,9 Persen

Dengan pencapaian dividen BUMN yang baik ini, pemerintah dapat menggunakan dana tersebut untuk membiayai program-program pemerintah, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, perumahan rakyat, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan amanat UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, bahwa BUMN diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada negara dalam bentuk dividen.

Dividen BUMN yang tinggi ini juga mencerminkan kinerja BUMN yang semakin baik dan sehat. BUMN mampu mencetak laba bersih yang tinggi sehingga dapat memberikan dividen yang optimal kepada negara. Pemerintah berharap, ke depannya BUMN terus dapat meningkatkan kinerjanya sehingga dapat terus memberikan kontribusi yang maksimal kepada negara dalam bentuk dividen.

Sri Mulyani mengatakan, realisasi penerimaan dividen BUMN sampai dengan 12 Desember 2023 berasal dari 18 BUMN, dimana 8 BUMN yang memberikan kontribusi terbesar, yaitu PT Pertamina (Persero) sebesar Rp30 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp15 triliun, PT PLN (Persero) sebesar Rp10 triliun, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)

Sri Mulyani Mengungkapkan Kepuasan Atas Pencapaian Target Dividen BUMN

Menteri Keuangan Sri Mulyani tersenyum puas atas capaian target dividen BUMN. Realisasi penerimaan dividen BUMN per 12 Desember 2023 telah mencapai Rp81,5 triliun atau 100,9 persen dari target direvisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

“Ini bagus, artinya BUMN terutama yang sehat bisa membayar dividen kepada negara yang cukup tinggi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip pada Sabtu (16/12/2023).

Capaian Melebihi Target

Capaian penerimaan dividen BUMN tahun ini melebihi target awal pemerintah sebesar Rp76,1 triliun yang ditetapkan dalam Perpres 75/2023. Pencapaian ini juga lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp76,9 triliun.

Menurut Sri Mulyani, capaian dividen BUMN yang melebihi target ini menunjukkan kinerja BUMN secara keseluruhan masih baik. Hal ini sejalan dengan perbaikan kinerja keuangan BUMN yang tercermin dalam laporan keuangan per September 2023.

  • Pendapatan BUMN naik 9,2 persen menjadi Rp2.388 triliun.
  • Laba bersih BUMN naik 15 persen menjadi Rp152,9 triliun.
  • Total aset BUMN naik 5,3 persen menjadi Rp10.526 triliun.

Dengan kinerja yang membaik ini, Sri Mulyani optimistis target dividen BUMN sebesar Rp85 triliun untuk tahun depan akan dapat dicapai. Apalagi, sejumlah BUMN seperti Pertamina dan PLN diprediksi membukukan kinerja yang lebih baik tahun depan sehingga dapat menyumbang dividen yang lebih besar bagi negara.

BUMN Sehat Berhasil Bayar Dividen Tinggi Kepada Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani tersenyum puas karena BUMN telah melampaui target dividen. Kementerian Keuangan melaporkan bahwa pendapatan non-pajak dari dividen BUMN telah mencapai Rp81,5 triliun per 12 Desember 2023.

Realisasi ini juga telah mencapai 100,9 persen dari target yang direvisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

“Ini merupakan hal yang baik, artinya BUMN terutama yang sehat telah mampu membayar dividen kepada negara yang cukup tinggi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip pada Sabtu (16/12/2023).

BUMN Sehat Berhasil Bayar Dividen Tinggi ke Negara

BUMN yang sehat, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. berkontribusi paling besar terhadap pencapaian target dividen BUMN tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan BUMN yang sehat terus membaik dan mampu memberikan kontribusi berarti bagi negara.

Pendapatan dividen dari BUMN menjadi sumber pendapatan negara selain pajak. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan kinerja dan nilai BUMN agar dapat memberikan dividen yang optimal setiap tahunnya.

Pemerintah berharap dividen BUMN bisa terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Dengan demikian, ketergantungan APBN terhadap utang luar negeri bisa dikurangi dan perekonomian nasional bisa lebih kuat.

Sri Mulyani Tersenyum Karena Dividen BUMN Melampaui Target

Sri Mulyani tersenyum saat Dividen BUMN Melampaui Target

Dividen dari BUMN selalu menjadi sumber pendapatan negara yang penting. Tahun ini, Kementerian Keuangan melaporkan bahwa pendapatan negara bukan pajak dari dividen BUMN telah mencapai Rp81,5 triliun per 12 Desember 2023.

Realisasi ini juga telah mencapai 100,9 persen dari target revisi dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75/2023.

“Ini merupakan hal yang baik, artinya BUMN terutama yang sehat telah mampu membayar dividen kepada negara yang cukup tinggi,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani seperti dikutip pada Sabtu (16/12/2023).

Target Capai

Target dividen BUMN tahun ini ditetapkan sebesar Rp80,2 triliun. Namun, pemerintah kemudian merevisinya menjadi Rp81,2 triliun berdasarkan Perpres No.75/2023. Dengan realisasi sebesar Rp81,5 triliun, target revisi pun terlampaui sebesar Rp300 miliar.

Hal ini tentu saja membuat Sri Mulyani tersenyum lega. Sebab, dividen BUMN merupakan sumber pendapatan negara yang penting untuk mendanai berbagai program pemerintah. Apalagi, penerimaan pajak tahun ini diperkirakan tidak mencapai target. Sehingga, overrealisasi dividen BUMN ini sedikit membantu mengimbangi shortfall penerimaan pajak.

Prospek 2024

Untuk tahun depan, Kementerian Keuangan menargetkan penerimaan dividen BUMN sebesar Rp84,2 triliun, naik Rp3 triliun dari target sebelumnya. Dengan prospek perekonomian yang membaik tahun depan, target ini diyakini dapat tercapai.

Sri Mulyani berharap BUMN yang sehat dapat terus meningkatkan kinerjanya sehingga dapat membayar dividen yang lebih tinggi lagi kepada negara. Sebab, dividen B

Conclusion

Dan begitulah, pencapaian ini patut dibanggakan. Sebagai pembayar pajak, kita tentu senang melihat uang kita bekerja dengan baik dan berbuah manis. Dividen yang didapat negara dari perusahaan milik negara bisa digunakan untuk membiayai berbagai program pemerintah yang menguntungkan rakyat. Sri Mulyani dan tim di Kemenkeu sudah bekerja keras memastikan BUMN yang sehat membayar dividen sesuai target, bahkan melampauinya. Kerja bagus, Bu Sri dan tim. Teruslah berinovasi menggali sumber-sumber pendapatan negara dari sektor riil sehingga kita bisa mandiri dan tak bergantung pada utang. Dengan kemandirian finansial, masa depan kita cerah.